diari hati ku...

aku menanti dan terus menanti... Tiada pujukan darinya...
Aku hampa...







Aku seperti jatuh terduduk dan baru sedar dari lena yang panjang..
aku merenung dikejauhan.. kosong.. sunyi...
Lantas.. air mata mengalir.. Aku menilai diri ini...
Lalu aku menekup muka..
Aku malu pada diri sendiri...







Pergilah debu-debu kenangan..
Jangan kau nodai perasaan yang bebralam duka ini...
Cukuplah kepiluan yang membaluti jiwa ini...
Setelah kekecewaan dan rasa terkilan ini mencengkam diri ini...




Kemanakah hilangnya kasih sayang yang aku berikan sepenuh ikhlas hati ini...
mengapa kau sepahkan melata kepercayaan yang bercambah dan tumbuh melata ini???
.






Terlalu murahkah kasih sayang ini?? Mengapa rasa kasihan yang wujud??
Terlalu daifkah diriku ini????



Walaupun sekian kali terluka...
mengapakah luka kali ini terlalu pedih rasanya...
Mungkin aku tidak menyangka..
yang selama ini hanya kepuraan yang terselindung..



Di manakah kejujuran dalam sesuatu hubungan???
Sudah hilangkah keikhlasan??
Untuk apakah kau menerima dan memberi harapan kosong dalam hidup ini???



Terlalu sukar rasanya menghadapi semua ini...
Tiada lagi air mata yang mengalir kerana tercekik dek terkilan yang mendalam serta menghiris urat kesedihan ini...


Butakah aku selama ini????
Mengapa buat begini???
Apa salahku...


Jelas sudah...
mengapa harus aku menannti??
Cukuplah...
usah merindu pada yang tak sudi...


Haruskah aku membuka ruang???
Sedangkan hati ini sungguh terluka..
Rasa terkilan mengunci pintu hati ini...
meskipun rasa sayang ini masih bersisa padanya...


Bukan mudah untuk memujuk hati dan perasaan ini...
Terlalu sukar menghadapi seorang diri...