Saturday, February 27, 2010

Kesal

terkadang masa menikam dan terus berlalu pergi
meninggalkan sisa dan membuka seribu luka di hati
walau ku cuba hindarkan sesal di dada
kesilapan lalu menghantui diriku
segala yang indah sering menemani ruang sepiku
senyum dan tawamu masih jelas terbayang dimataku
kini semuanya menjadi kenangan silam
sesal hati dirundung kecewa
aku tak pernah menduga begini hebatnya
duka lara bila berakhirnya cinta
mengapa sukar untuk ku melupakanmu
namun mudahnya kau membenci diri ini
apa lah gunanya ku terus mencari kesilapan diri
sedang kau tak pernah ingin mengerti perasaan di hati
pernah kah kau rasa hangatnya kenangan
air mataku yang tak mungkin mengalir
aku tak pernah menduga begini hebatnya
duka lara bila berakhirnya cinta
mengapa sukar untuk ku melupakanmu
namun mudahnya kau membenci diri ini
sungguh aku tak pernah mengerti
mengapa semua harus begini
seribu luka tersedih hati
aku tak pernah menduga
begini hebatnya duka lara bila berakhirnya cinta
mengaapa sukar untuk ku melupakanmu
namun mudahnya kau membenci diri ini
betapa ku kesal biar ku sendiri

1 comment: